Senin, 18 Juni 2012

Dasar-Dasar Obligasi


Obligasi (bonds) merupakan bentuk wesel bayar berbunga. Obligasi diterbitkan oleh perusahaan, universitas, dan lembaga pemerintah. Obligasi, seperti saham biasa, dijual dalam satuan kecil (misalnya dalam hitungan seribu dolar atau kelipatan seribu dolar). Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat investor.

Mengapa Obligasi Diterbitkan ?
            Sebuah perusahaan dapat menggunakan pendanaan jangka panjang selain obligasi, seperti wesel bayar dan sewa. Untuk pendanaan yang lain tersebut perusahaan perlu menemukan seseorang, perusahaan, atau lembaga keuangan yang berkenan memberikan dana yang dibutuhkan. Wesel bayar dan sewa jarang dapat memenuhi kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan untuk pengembangan pabrik dan beberapa proyek seperti pembangunan gedung baru. Untuk memperoleh jumlah yang besar dari modal jangka panjang, menejemen perusahaan biasanya memutuskan untuk menerbitkan saham biasa (pendanaan ekuitas) atau obligasi.
            Dari sudut pandang perusahaan, pendanaan jangka panjang melalui obligasi memberikan keunggulan dibandingkan saham biasa.

Jenis-Jenis Obligasi
·         Obligasi dengan Jaminan dan Obligasi Tanpa Jaminan
Obligasi dengan jaminan (secured bond) memiliki asset khusus untuk dijadikan jaminan atas penerbitan obligasi tersebut. Sebagai contoh, obligasi dengan jaminan sebuah real estat disebut obligasi hipotek (mortgage bond). Obligasi yang dijamin dengan asset khusus yang disisihkan untuk melunasi obligasi itu disebut obligasi dana pelunasan (sinking fund bond). Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond) diterbitkan melalui kredit umum peminjam. Obligasi tersebut, yang dinamakan obligasi debentur (debenture bond), digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki peringkat kredit yang baik. Sebagai contoh, dalam laporan tahunan baru-baru ini, DuPont melaporkan lebih dari $2 miliar obligasi debenture yang beredar.
·         Obligasi Berjangka dan Obligasi Berseri
Obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang bersamaan di masa mendatang disebut obligasi berjangka (term bond). Sebaliknya, obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda (secara berangsur-angsur) disebut obligasi berseri (serial bond). Sebagai contoh, obligasi debenture Caterpillar Inc. yang jatuh tempo dalam tahun 2007 merupakan obligasi berjangka. Obligasi debenture Caterpillar Inc. yang jatuh tempo dalam tahun 2004 dan 2007 merupakan obligasi berseri (jatuh tempo secara tahunan).
·         Obligasi Atas Nama dan Obligasi Atas Unjuk
Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut obligasi atas nama (registered bond). Pembayaran bunga pada obligasi atas nama dilakukan dengan memeriksa catatan pemegang obligasi. Obligasi yang bukan atas nama disebut obligasi atas unjuk (bearer (coupon) bond). Pemegang obligasi atas unjuk harus mengirim kupon untuk menerima pembayaran bunga. Kupon obligasi dapat dipindahkan langsung ke pihak lain. Sebaliknya, pemindahan kepemilikan obligasi atas nama mengharuskan pembatalan obligasi oleh perusahaan dan penerbitan obligasi baru. Kebanyakan obligasi yang diterbitkan saat ini adalah obligasi atas nama.
·         Obligasi Konvertibel dan Obligasi yang Dapat Ditarik
Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham umum berdasarkan pilihan dari pemegang obligasi disebut obligasi yang dapat dikonversi (konvertibel) (convertible bond). Adanya fitur konversi inilah yang secara umum dapat menarik pembeli obligasi. Obligasi yang dapat ditarik kembali oleh perusahaan sebelum jatuh tempo disebut obligasi yang dapat ditarik (callable bond).

Prosedur Penerbitan Obligasi
            Undang-undang menjamin kekuasaan perusahaan untuk menerbitkan obligasi. Dalam perusahaan, diperlukan persetujuan baik dari pemegang saham maupun dewan direksi. Dalam otorisasi penerbitan obligasi, dewan direksi harus menetapkan jumlah obligasi yang akan diotorisasi, total nilai nominal, dan suku bunga kontrak. Total obligasi yang diotorisasi sering kali melebihi jumlah obligasi pada saat pertama kali diterbitkan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas di masa depan.
            Nilai nominal (face value) merupakan jumlah pokok yang harus dibayar oleh pihak yang menerbitkan obligasi pada tanggal jatuh tempo. Suku bunga kontrak (contractual interest rate), sering kali disebut sebagai suku bunga yang dinyatakan (stated rate), merupakan suku bunga yang digunakan untuk menentukan jumlah bunga tunai yang harus peminjam bayar dan investor terima. Biasanya suku bunga kontrak ditetapkan sebagai suku bunga tahunan. Bunga umumnya dibayar setiap enam bulan sekali.
            Perusahaan yang menerbitkan obligasi harus menandatangani kontrak, yang dikenal sebagai bond indenture. Dalam kontrak tersebut dijelaskan hak pemegang obligasi dan wali amanatnya, serta disebutkan pula kewajiban dari perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut. Wali amanat (umumnya lembaga keuangan) menyimpan catatan dari masing-masing pemegang obligasi, menyimpan obligasi yang belum diterbitkan, dan memegang hak tertentu dari property yang dijaminkan.
            Setelah bond indenture selesai dibuat, sertifikat obligasi (bond certificates) dicetak. Bond indenture dan sertifikat merupakan dokumen yang terpisah. Sertifikat obligasi memberikan informasi sepert: nama penerbit, nilai nominal, suku bunga kontrak, dan tanggal jatuh tempo. Obligasi pada umumnya dijual melalui perusahaan investasi yang memang khusus menjual sekuritas.


SUMBER
 Accounting Principles, Pengantar Akuntansi (buku 2) Salemba Empat

1 komentar:

  1. Pragmatic Play launches live casino platform in India - Jtmhub
    Pragmatic Play 구미 출장샵 has launched 서울특별 출장샵 a wide range of its games in 진주 출장안마 India. This is the first time a 이천 출장마사지 casino operator has partnered with an 창원 출장안마 Indian

    BalasHapus