Sabtu, 12 November 2011

Kualitas Informasi Akuntansi

Informasi akuntasi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
  1. Perbandingan antara Manfaat dan Biaya
      Pertimbangan utamanya adalah bahwa manfaat laporan akuntansi paling tidak harus sama dengan biaya untuk membuat laporan tersebut. Biaya sebuah laporan akuntansi tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang bisa diterima oleh pemakai informasi tersebut.

  1. Dapat Dimengerti
      Informasi dapat dimengerti oleh pemakai karena dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuanpemakai.

  1. Relevan
      Agar informasinya relevan, maka dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi.

  1. Dapat Dipercaya
      Suatu informasi akuntansi yang dapat dipercaya tergantung pada 3 hal, yaitu :
    1. Dapat diuji
      Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penguji independent dengan menggunakan metode pengukuran yang sama
    1. Netral
      Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
    1. Menyajikan yang seharusnya
      Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya bila informasi itu memang berasal dari kondisi ekonomi atau kejadian yang seharusnya terjadi

  1. Nilai Prediksi
      Informasi tentang keadaan keuangan masa sekarang atau kinerja masa lalu bisa memiliki nilai prediksi. Artinya, dapat digunakan sebagai dasar memprediksi masa depan.

  1. Feedback (Umpan Balik)
      Umpan balik dapat berupa prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

  1. Tepat Waktu
      Informasi harus disampaikan secepat mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusa-keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan.

  1. Dapat Dibandingkan atau Konsisten
      Dapat dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur akuntansi

  1. Materiality (Cukup Berarti)
      Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika suatu laporan keuangan dianggap penting bagi pemakai laporan keuangan tersebut. Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang memengaruhi keputusan/penilaian pembaca laporan


SUMBER : Buku Ekonomi 2(esis) Alam S

Jumat, 11 November 2011

Akuntansi Sebagai Sistem Informasi


Menurut American Accounting Asseciation (lembaga yang paling bertanggung jawab atas pengembangan akuntansi di Amerika Serikat), Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengembalian keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Dari pengertian ini, ada 3 hal yang bias kita simpulkan, yaitu :
1.     Masukan (input) akuntansi sebagai system informasi adalah informasi ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan.
2.     Masukan tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, dan pelaporan untuk menghasilkan keluaran (output) yang berupa informasi atau laporan keuangan.
3.     Keluaran tersebut digunakan sebagai penunjang pengembalian keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.
Karena itulah akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis. Dengan akuntansi, kita memperoleh informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang memungkinkan kita menilai keberhasilan perusahaan tersebut. Di lain pihak, pimpinan perusahaan melakukan informasi tersebut untuk membuat berbagai keputusan bisnis. Umumnya, keputusan bisnis yang didasarkan pada informasi akuntansi akan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.


SUMBER : Buku Ekonomi 2(esis) Alam S